Jumat, 29 Agustus 2014

“Refleksi 69 Tahun Proklamasi Replublik Indonesia, Pelajar dan Harapan Masyarakat Indonesia”




Assalamua’laikum wr. wb, yang terhormat……… . Pertama” marilah kita ucapkan syukur Alhamdulillah ke-hadiran Allah SWT. Atas berkat dan rahmatnya, kita dapat menghadiri lomba pidato ini. Dan tak lupa, Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang senantiasa mendoakan umatnya ke jalan kebaikan dan keselamatan.
Pada hari ini, saya Anggita Ghina Safira, wakil dari kelas X MIPA 5, ingin menyampaikan pidato bertajuk kemerdekaan untuk memperingati hari kemerdekaan Negara Kesatuan Replublik Indonesia kita yang ke- 69. Di pidato ini, saya akan membahas suatu topik yaitu Refleksi 69 Tahun Proklamasi Replublik Indonesia, Pelajar dan Harapan Masyarakat Indonesia.
Saudara-saudara yang saya hormati, seperti yang kita ketahui, 69 tahun sudah Indonesia merdeka, beragam hal-hal yang telah Indonesia alami demi mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia. Dan semua itu adalah hasil perjuangan Putra- dan Putri Bangsa Indonesia yang telah mencurahkan hati,  jiwa dan raga mereka demi melindungi dan menjaga Bangsa Tercinta. Betapa berharganya perjuangan mereka, para Pahlawan-Pahlawan Perkasa Inonesia, disaat itu mereka bagai pelita-pelita yang menerangi Bangsa kita yang masih gelap tak tahu arah. Disaat itu, para pelajar-pelajar Indonesia sangat haus akan ilmu. Mereka merasa belajar adalah hal yang mewah dan sangat eksklusif, karna itu didikan para pengajar menciptakan insan-insan yang dapat membangun Indonesia di masa itu.
Nah, sekarang apa yang kita dapat gambarkan sekarang? Putra- dan Putri Indonesia di abad ke-21 ini, sudah dapat mebawa Indonesia ke masa depan yang cerah dan lebih baik, bahkan lebih inofatif dalam membangun Bangsa Indonesia, sudah lebih bebas dalam menuangkan ide-ide cemerlang mereka dalam membangun Indonesia, dan juga sudah bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang-ajang perlombaan Internasional. Bahkan, mereka sudah dapat lebih leluasa dalam belajar, malah belajar sudah sangat diutamakan dan diwajibkan di Bangsa Indonesia ini. 
Bagaimana dengan peran pelajar Indonesia sekarang ini? Menurut saya, SANGAT-lah besar. Karna pelajar adalah mata panah yang akan menunjukan kemana Indonesia selanjutnya akan berlabuh. Pelajar adalah insan yang akan disiapkan untuk menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia, maupun dunia. Pelajarlah yang akan menjadi penemu-penemu, ilmuan-ilmuan, yang akan menciptakan inofasi dan terobosan-terobosan baru dalam membangun dan memfasilitasi Indonesia, men-canggih-kan Indonesia, memajukan Negara Indonesia. Dan juga pelajar itu yang berperan dalam pembentukan budi pekerti bangsa Indonesia.Pelajar yang akan menggambarkan inti jati diri dari Bangsa Indonesia. Pelajar harus berbudi pekerti luhur, harus menjaga sopan dan santun mereka untuk menunjukan jati diri Indonesia yang sebenarnya, bukan yang kebarat-baratan atau yang mengarah ke budaya yang tak pantas kita ikuti. Pelajar Indonesia, harus belajar dengan giat, harus berjuang keras, dan mati-matian dalam belajar,  dan dengan mencontoh sikap para Pahlawan di masa lampau, karna pada akhirnya Pelajar Indonesia lah yang akan melanjutkan Perjuangan Pahlawan-Pahlawan Indonesia zaman dahulu.
Oleh karna itu, harapan masyarakat Indonesia kepada para pelajar adalah pelajar Indonesia harus sangat giat berjuang dalam meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki untuk dapat membangun Indonesia menjadi Negara yang lebih baik, lebih maju, lebih santun budinya, lebih indah aklaknya, dan lebih membuat Indonesia menjadi negri yang Bermatabat di mata Negara lainnya. Dan juga sudah menjadi keharusan bagi pemerintah dalam membantu dan menfasilitasi bakat – bakat para pelajar demi bersama-sama membangun Indonesia menjadi Negara yang berdiri di tangannya sendiri.
Dan karena itu ,di akhir pidato ini marilah kita bersama-sama mengupkan kata-kata ini “Kami, Putra dan Putri Indonesia, Generasi Pelajar Bangsa Indonesia, Berjanji, Akan Menjaga, dan Membangun, Memajukan, Dan Mencintai  Negara Indonesia. Dan Kami akan bejuang, Untuk Membuat Bangsa Indonesia Sebagai Bangsa Yang Terbaik Di Seluruh Dunia” Amiin ya rabbal alamin J

Jumat, 08 Agustus 2014

Kilauan Memori
Goresan pena: Anggita Ghina Safira

Aku ingin sekali pergi kesana..
Ketempat suara itu berada…
Suara yang bergaung-gaung dikepalaku..
Memecah kesunyian batinku…

                             Aku mencarinya dengan tertatih-tatih..
                             Tak terasa kaki tua        ku ini sudah terlampau ringkih..     
Aku jatuh tersungkur keras..
                             Rasa sakit ini seakan menjerit-jerit dengan beringas..

Lantas, aku melihat seberkas cahaya..
Perlahan...
Cahaya itu makin berkilau bak berlian...
Aku merangkak pelan-pelan tuk sekedar menggapainya..

                             Dengan sekuat tenaga aku melawan rasa sakit ini...
                             Tuk dapat mendekap cahaya itu...
                             Lalu, kilauan cahaya itu makin menyilaukan mataku..
                             Dengan sigap, aku pun memeluknya dengan berani...

Seketika aku tersadar cahaya itu tak lain hanyalah...
Kenangan indahku yang sangat aku rindukan..
Betapa beruntungnya aku dapat mengingat ini...

Kilauan memori...

Sweet :')

Kilauan MemoriGoresan pena: Anggita Ghina Safira Aku ingin sekali pergi kesana..Ketempat suara itu berada…Suara yang bergaung-gaung dikepalaku..Memecah kesunyian batinku…                              Aku mencarinya dengan tertatih-tatih..                             Tak terasa kaki tua        ku ini sudah terlampau ringkih..     Aku jatuh tersungkur keras..                             Rasa sakit ini seakan menjerit-jerit dengan beringas.. Lantas, aku melihat seberkas cahaya..Perlahan...Cahaya itu makin berkilau bak berlian...Aku merangkak pelan-pelan tuk sekedar menggapainya..                              Dengan sekuat tenaga aku melawan rasa sakit ini...                             Tuk dapat mendekap cahaya itu...                             Lalu, kilauan cahaya itu makin menyilaukan mataku..                             Dengan sigap, aku pun memeluknya dengan berani... Seketika aku tersadar cahaya itu tak lain hanyalah...Kenangan indahku yang sangat aku rindukan..Betapa beruntungnya aku dapat mengingat ini...Kilauan memori...